Minggu, 15 Mei 2011

AC Milan
Inzaghi: Beri Saya Waktu Tiga Minggu Lagi!

Font size: Decrease font Enlarge font
image
Filippo Inzaghi. (Getty Images)
Penyerang veteran AC Milan, Filippo Inzaghi, sedang berusaha untuk memulihkan kondisinya dari cedera lutut yang membekapnya dan ingin membantu Milan meraih Scudetto di musim ini.

Inzaghi dikabarkan tidak akan bisa memperkuat armada Rossoneri sampai dengan akhir musim setelah terkena cedera ligamen pada lututnya, saat Milan mengkandaskan Palermo dengan skor 3-1, tahun lalu.   

Kabar gembira datang ke kubu Milan beberapa waktu lalu, setelah penyerang veteran ini dinyatakan sudah mulai pulih dari cedera dan dapat kembali berlatih bersama dengan rekan-rekan setimnya.

"Saya akan kembali lagi dalam waktu 20 hari untuk membantu Milan meraih gelar Scudetto," kata Pippo seperti dilansir Sport Mediaset. "Saya sudah merasa lebih baik dan lutut saya pun sudah tidak memberikan masalah lagi. Saya rasa saya dapat kembali lagi dalam waktu tiga minggu, tapi bila kondisi saya fit 100%."

"Saya mengalami cedera yang cukup serius dan anda tidak bisa main-main dengan cedera semacam ini. Dulu, sewaktu saya pulih dari cedera, saya terlalu cepat kembali tanpa memikirkan proses pemulihan," jelasnya.

Inzaghi juga mengatakan kalau ia ingin memperpanjang kontraknya di Milan selama satu musim lagi, setelah itu ia ingin mengakhiri karirnya di Milan.   

"Mengenai masa depan saya, jika saya dapat pulih dari cedera maka saya ingin bermain lagi bersama Milan selama satu musim lagi, kemudian mengakhiri karir saya di Milan," pungkasnya.

Milan kini terpaut dua poin dari Inter dalam perburuan gelar Scudetto dan keduanya akan bertemu dalam laga bertajuk Derby della Madonnina yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Rabu, 11 Mei 2011

Palermo ke final Coppa singkirkan Milan

Palermo
Palermo tembus final Coppa Italia (Getty Images)
AC Milan gagal memenuhi ambisi meraih dua gelar di musim ini. Rossoneri tunduk 1-2 saat melawat ke Palermo di leg kedua semifinal Coppa Italia, hasil yang membuat mereka gagal ke final karena kalah agregat 3-4.
Wajib menang setelah pada pertandingan pertama di San Siro bermain imbang 2-2, Milan tampil menyerang sejak menit awal. Namun setelah bermain tanpa gol di babak pertama gawang Cristian Abbiati justru bobol dua kali di paruh kedua.
Gol pertama tuan rumah datang dari tandukan Giulio Migliaccio di menit 63, sementara gol kedua datang dari eksekusi penalti Cesar Bovo di menit 73. Gol balasan Milan yang dibuat Zlatan Ibrahimovic pada masa injury time tak mengubah hasil akhir karena Diavolo Rosso tetap kalah dan gagal masuk final.
Laga itu sendiri diwarnai dua kartu merah yang diterima Mark van Bommel dan Bovo, juga di babak kedua.
Lolos ke final, Palermo akan menghadapi pemenang laga antara Inter Milan vs AS Roma. Nerazzurri saat ini dalam posisi unggul agregat 1-0 dan dianggap punya peluang besar untuk lolos karena leg kedua akan dilangsungkan di Giuseppe Meazza.
Jalan Pertandingan
Milan berusaha langsung menekan pertahanan Palermo sejak peluit pertama dibunyikan wasit. Namun duet Robinho dan Alexandre Pato yang diturunkan Massimiliano Allegri tak mampu menembus pertahanan Palermo.
Kans pertama Milan datang saat tendangan Robinho usai dapat umpan terobosan dari Andrea Pirlo masih melayang di atas sasaran. Sementara upaya dari Matthieu Flamini terhadang tinju Salvatore Sirigu.
Palermo bukannya tanpa peluang. Tembakan Javier Pastore yang sempat memantul di tanah masih melebar dari sasaran sementara counter dari Federico Balzaretti masih bisa dihadang Alessandro Nesta.
Di awal babak kedua Milan sedikit mengendur, dan ini dimanfaatkan oleh Palermo yang justru makin agresif. Rossoneri pun harus membayar mahal hal tersebut karena di menit 63 gawang mereka kebobolan.
Dari tendangan sudut di sisi kiri, bola yang mengarah ke muka gawang berhasil disambar Giulio Migliaccio dengan kepalanya. untuk mendahului pergerakan Thiago Silva . Dari jarak dekat bola berhasil masuk ke gawang dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Butuh dua gol untuk kembali menyamakan kedudukan Allegri memasukkan Ibra dan menarik Seedorf. Namun gawang Milan justru kembali kebobolan saat laga masuk menit 73 lewat skenario serangan balik.
Bermula dari umpan terobosan yang dilepaskan Pastore membuat Ilcic tingga berhadapan dengan Abbiati di dalam kotak penalti. Untuk menghindari gol Van Bommel melanggar Ilcic dari belakang, yang membuat wasit menunjuk titik putih dan mengajungkan kartu merah buat gelandang.
Maju sebagai eksekutor, sepakan Bovo gagal dibaca oleh Abbiati. Milan tertinggal 0-2 atau 2-4 secara agregat.
Dua menit setelah mencetak gol Bovo harus rela diusur keluar lapangan. Dia dapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran akibat menendang Pato, meski terlihat dilakukan tanpa sengaja.
Milan baru bisa memperkecil ketinggalan di masa injury time. Zlatan mengubah skor menjadi 2-1 lewat golnya di menit 94.

Atasi Spurs, City tembus Champions perdana

Manchester City to Champions League
City gantikan Spurs tembus Champions League (Reuters)
Manchester City memastikan satu tiket playoff ke Liga Champions musim depan usai mengalahkan Tottenham Hotspur di kandang sendiri. Ironis untuk Spurs, gol tunggal City tercipta dari gol bunuh diri Peter Crouch.
Berkat kemenangan ini, City mengumpulkan poin 65. Dengan dua pertandingan tersisa menuju akhir musim, nilai tersebut sudah tak mungkin dikejar oleh Liverpool (58 poin) dan Spurs sendiri (56 poin).
Dengan demikian, empat tim yang bakal mewakili Inggris di Liga Champions sudah dipastikan: United, Chelsea, Arsenal dan City.
Bagi City, pencapaian ini sangat spesial mengingat terakhir kali mereka berkiprah di salah satu kompetisi tertinggi Eropa adalah sekitar 40 tahun lalu saat mereka memenangkan UEFA Cup Winners Cup. City pun sukses mempromosikan diri setelah tahun lalu hanya berkiprah di Europa League.
Akhir pekan ini (Sabtu waktu setempat), City juga berpeluang besar memenangkan trofi Piala FA pertama sejak 30 tahun terakhir.
Jalan pertandingan
Di City of Manchester Stadium, Rabu (11/5/2011) dinihari WIB, gol bunuh diri Crouch terjadi ketika pertandingan memasuki menit 30. Gol tersebut diawali oleh tusukan James Milner dari sisi kanan.
Milner kemudian melepaskan umpan ke depan gawang Spurs, di mana Crouch ikut berdiri membantu pertahanan. Sial bagi penyerang internasional Inggris itu, niatnya untuk menghalau bola malah membuat bola berbelok arah ke dalam gawang klubnya sendiri. 1-0 City unggul.
Sepanjang babak pertama, Soccernet mencatat bahwa Spurs tampil lebih dominan. Mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 64:36.
Spurs juga melepaskan sembilan tembakan, kendati hanya satu yang tepat sasaran. Sedangkan City melepaskan tiga dan satu di antaranya on target.
Di babak kedua, Spurs masih menguasai jalannya pertandingan dengan lebih banyak menguasai bola. Perbandingan penguasaan bola pun melebar menjadi 66:34. Namun, The Lilywhites tidak benar-benar membahayakan gawang City.
Memasang lima gelandang tak banyak membantu Spurs untuk membongkar pertahanan City. Ketika bola-bola atas yang dilepaskan kepada Crouch mandek, Harry Redknapp pun memasukkan Jermain Defoe di menit 78.
Usaha itu juga tak membuahkan hasil. Defoe malah gagal melepaskan satu tembakan tepat sasaran sekali pun.
Sebaliknya, gawang Spurs nyaris bobol di menit 86. Patrick Vieira yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Carlo Cudicini melepaskan sepakan tepat ke arah gawang. Beruntung bagi Spurs, William Gallas berada dalam jalur bola sehingga berhasil menghalaunya dengan kepala.
Di menit injury time, Tevez yang tampil di sekitar sepuluh menit terakhir, hampir saja menambah gol City bila saja bukan karena kesigapan Cudicini.
Laga berakhir dengan skor 1-0 bagi kemenangan City yang memastikan mereka berkesempatan tampil di kompetisi paling bergengsi Eropa.
Susunan Pemain
Manchester City: Joe Hart, Joleon Lescott, Vincent Kompany, Pablo Zabaleta (Aleksandr Kolarov 57), Micah Richards, Nigel De Jong, Yaya Toure, James Milner, Adam Johnson (PAtrick Vieira 67), Davis Silva (Carlos Tevez 83), Edin Dzeko.
Tottenham Hotspur: Carlo Cudicini, Michael Dawson, William Gallas (Younes Kaboul 88), Danny Rose, Vedran Corluka, Wilson Palacios (Steven Pienaar 32), Sandro, Luka Modric, Aaron Lennon, Rafael Van der Vaart, Peter Crouch (Jermain Defoe 78).

Kamis, 07 April 2011

Cech: Itu Penalti, tapi Wasit Tidak Lihat



Item Thumbnail

Penulis: Tjatur Wiharyo | Editor: Tjatur Wiharyo
Kamis, 07 April 2011 | 04:45 WIB

Dibaca: 12453

AFP
Ekspresi penyerang Manchester United, Wayne Rooney, usai membobol gawang Chelsea, pada leg pertama perempat final Liga Champions, di Stamford Bridge, Rabu (6/4/2011).
LONDON, KOMPAS.com — Kiper Chelsea, Petr Cech, menilai timnya layak mendapatkan penalti pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Manchester United (MU), di Stamford Bridge, Rabu (6/4/2011). Bahwa itu tak terjadi, menurut Cech, itu karena wasit tidak melihat pelanggaran.
"Aku pikir, setiap orang melihat apa yang terjadi. Anda bisa lihat dengan jelas di televisi. Namun, orang yang paling penting (wasit) tidak melihat itu. Kami kalah dan semakin terjal-lah jalan kami menuju semifinal," ujar Cech.
Hal tersebut berkaitan dengan kontak fisik antara Patrice Evra dan Ramires pada menit ke-90+1. Namun, wasit Alberto Undiano Mallenco menilai itu bukan pelanggaran.
Chelsea akhirnya kalah 0-1 akibat gol Wayne Rooney pada menit ke-24. Ini adalah pertama kalinya Chelsea kalah oleh MU di Stamford Bridge sejak 2002.
Pertandingan leg kedua akan digelar di Old Trafford, 12 April mendatang. (AP)

Guardiola Belum Pikirkan Madrid

Kamis, 7 April 2011 - 08:39 wib
Share
Hendra Mujiraharja - Okezone
 Foto: Pep Guardiola/Reuters
Foto: Pep Guardiola/Reuters

BARCELONA - Barcelona berpeluang berjumpa Real Madrid pada babak semifinal Liga Champions. Namun, pelatih Pep Guardiola belum memikirkan laga bertajuk El Clasico itu.
 
Peluang juara La Liga untuk lolos ke babak empat besar memang sangat terbuka. Pasalnya, Lionel Messi dkk berhasil mengalahkan Shaktar Donetsk dengan skor 5-1 di Camp Nou, pada leg pertama perempatfinal Liga Champions.
 
Sementara itu, Madrid sudah lebih dulu memenangkan pertandingan babak perempatfinal leg pertama, setelah menumbangkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-0 di Santiago Bernabeu, Rabu dini hari kemarin.
 
Dengan demikian, peluang Barca vs Madrid bisa saja terjadi. Namun, Guardiola mengaku belum memikirkan potensi berduel dengan Los Blancos. Menurutnya, masih ada leg kedua yang harus dihadapi oleh Barcelona.
 
"Hasilnya memang seperti yang ada, namun Shaktar adalah sebuah tim yang dilatih oleh pelatih berpengalaman dan saya masih takut tersingkir," demikian komentar Guardiola selepas pertandingan dilansir Goal, Kamis (7/4/2011).
 
"Kami harus bermain di Donetsk lebih dulu, setelah itu, kami akan memikirkan pertandingan melawan Real Madrid," tandas arsitek muda asal Spanyol itu.

Seedorf Atur Rencana Merumput di Corinthians
07-04-2011 06:14
Clarence Seedorf © Getty
Clarence Seedorf © Getty
PEMAIN TERKAIT
TIM TERKAIT
FOTO PEMAIN TERKAIT
Bola.net - Pemain Brasil merumput di Eropa adalah hal yang lumrah. Tapi kalau, pemain Eropa ingin merumput di negeri tim Samba, ini baru berita. Clarence Seedorf, mengakui bahwa ia memiliki rencana akan hijrah ke negara Amerika Selatan itu untuk merumput bersama Corinthians.

Tak main-main dengan keinginannya, gelandang Belanda ini mengungkapkan bahwa ia juga sudah berkonsultasi dengan Ronaldo tentang hal ini. "Hingga hari ini memang masih tahap pembicaraan informal dan beberapa pembicaraan pendahuluan antara saya dengan salah satu tim Brasil. Tapi, saya telah berkonsultasi dengan Ronaldo," tutur Seedorf pada RedeTV.

Kontraknya di AC Milan memang akan berakhir pada akhir musim ini. Sejak pindah dari Inter Milan pada 2002, Seedorf telah memberikan satu gelarScudetto, satu Coppa Italia, dan dua kali gelar Liga Champions. Sepertinya ia sudah merasa cukup mengabdi pada klub Silvio Berlusconi itu.

Namun, meski ingin hengkang. Ia tetap menegaskan bahwa memburu gelar juara Serie A musim ini adalah target utamanya. "Saat ini, saya berkonsentrasi sepenuhnya untuk bisa membawa AC Milan untuk bisa meraih Scudetto," ujar gelandang berusia 35 tahun itu.

"Tapi setelah kontrak saya dengan Milan berakhir, saya akan mendengarkan proposal penawaran dari klub-klub lain seperti Corinthians. Brasil adalah salah satu negara yang saya sukai," jelasnya. (foti/fjr)
Kuyt: Sapu Bersih Semua Laga!
Penulis: Jonathan Pandapotan | Editor: Hery Prasetyo
Kamis, 07 April 2011 | 04:51 WIB
Dibaca: 2917
LIVERPOOL, KOMPAS.com - Striker Liverpool, Dirk Kuyt, menantang rekan-rekannya untuk menyapu bersih semua laga Premier League yang tersisa guna memuluskan ambisi lolos ke Eropa musim depan.
"The Reds" saat ini bertengger di tangga keenam dengan 45 poin, tertinggal 10 angka dari Chelsea di tangga keempat. Steven Gerrard dan kawan-kawan juga masih berjarak lima angka dari Tottenham Hotspur di atasnya. Meski peluang lolos ke Liga Champions kecil,  Kuyt menuntut timnya untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.
"Kami harus bangkit setelah melawan West Brom dan akan ada pertandingan besar lainnya yang datang. Kami harus memastikan tiga poin selalu di Anfield," tutur Kuyt.
"Setiap pertandingan dari sekarang sampai akhir musim harus kami menangkan dan itulah yang harus kami akukan. Kami harus memastikan bahwa kami terus melaju dan mudah-mudahan bisa memulainya pada Senin depan," tambah Kuyt menyinggung laga melawan Manchester City, awal pekan nanti.
Dalam kesempatan itu juga Kuyt mengaku puas dengan kinerja manajer baru Kenny Dalglish. Setelah sempat hancur-hancuran di era Roy Hodgson, "The Anfield Gang" secara perlahan dapat kembali merayap ke papan atas.
"Aku pikir sejak kedatangan Kenny Dalglish kami sudah melaju dengan cukup bagus, tetapi kami juga mendapat hasil yang mengecewakan saat melawan West Brom dan West Ham United," tuntas Kuyt.